22.19

Salah satu novel karya Cassandra Clare ini menceritakan tentang seorang anak bernama Clarissa Fray, atau yang lebih akrab disapa Clary, seorang remaja hampir berusia 16 tahun yang sudah ditinggal oleh ayahnya sebelum dirinya lahir. Hal itu pula yang membuat semua tentang keanehan yang terjadi dalam dirinya lama sekali terungkap. Ibunya pun sengaja tak mau mengenalkan Clary pada sosok ayahnya, bahkan keluarga ayahnya sekalipun, entah apa sebabnya. Dan selama ini, Clary hanya tinggal bersama ibunya di sebuah apartemen di daerah Brooklyn.
Novel ini mengisahkan tentang kelebihan Clary yang bisa melihat makhluk-makhluk halus, yang tidak bisa dilihat oleh kaum Fana. Di dalam cerita ini beberapa jenis makhluk halus, di antaranya Nephilim (manusia keturunan malaikat) dan iblis. Nephilim adalah makhluk yang selama ini membasmi iblis demi melindungi manusia. Mereka disebut Pemburu Kegelapan alias Shadowhunter. Dan tidak ada kaum Fana yang bisa melihat mereka, kecuali Clary, yang diketahui hanyalah kaum Fana sebelumnya.
Para iblis pun mulai mengincar Clary. Oleh sebab itu, iblis menculik ibu Clary dan mau tidak mau Clary harus memasuki sebuah alam baru yang penuh kegelapan sekaligus menawan. Dunia tersebut adalah dunia bayangan, di mana tidak ada satupun kaum Fana yang dapat memasukinya. Di sinilah petualangan Clary dimulai, di mana ia bisa mancari asal kemampuannya yang bisa melihat makhluk-makhluk yang tak bisa dilihat oleh kaum Fana yang lain.
Clary tak sendirian. Di dunia yang sama sekali tak dikenalinya itu, ada Nephilim yang menemani dan selalu melindunginya. Jace namanya. Wataknya yang kasar, sombong, dan luar biasa menyebalkan itu justru membuat shadowhunter tersebut telihat lebih menggemaskan. Apalagi Jace selalu melindungi Clary dari serangan iblis, vampir, bahkan manusia serigala sekalipun. Hal-hal itulah yang menjadi daya tarik Jace di mata Clary. Maka, tak heran apabila Clary menyukai shadowhunter satu itu.
Yang diketahui semua orang pada awalnya adalah Clary hanyalah seorang pelukis biasa, seperti ibunya, Jocelyn Frey. Namun, semua itu berubah drastis. Clary dapat melihat peri, warlock, nephilim, bahkan iblis sekalipun. Semuanya, terutama para Pemburu Kegelapan benar-benar ingin mengetahui, dari mana Clary mendapatkan kemampuuan tersebut.
Novel yang dikemas dengan penuh fantasi itu cocok sekali untuk dijadikan alternatif bacaan untuk mengisi waktu luang. Tema yang dikemas dalam novel ini pun tidak akan pernah expired. Maka dari itu, novel itu cocok untuk dibaca kapan pun dan di manapun, bahkan oleh siapapun. Buku ini juga mengandung banyak pesan moral yang mendidik untuk membina persahabatan. Maka dari itu, tidak salah jika kita semua memilih novel yang satu ini untuk menjadi bacaan kita, betul?