Jumat, 26 Maret 2010

My Dream is My Life (PASKIBRAKA edition)

21.35

Tau nggak, sejak aku dikasih tugas sama guru SD buat mencatat kejadian-kejadian di upacara peringatan proklamasi Indonesia yang disiarin ama stausiun TV Indonesia. Sejak saat itu, aku udah mulai 'naksir' sama si paskibraka (pasukan pengibar bendera pusaka) yg bertugas waktu itu. Aku lupa namanya, tapi aku suka banget sama dia. Cara'nya bawa bendera, sungguh mempesonna hatiQw. *lebay mode on*

Nggak nge-fans aja, aku juga pengen jadi seperti dia. Tapi nggak mungkin ddong aQw kibarin bendera pussaka, sekarang ajja massih SMP, blom cukup umur kata'nya. Jadi, aQw sekedar cari tau aja semua tentang paskibraka. Semuanya, muLai darri baju, ceLana, sepatu, ikat pinggang, aksesoris (ex. songkok), and yg terutama cara jalannya. Kebetulan waktu itu aQw udah keLas 6 SD, udah boLeh pegang HP, jaddhi aQw carinya dengan browsing di HP. Pake IM3 kan murrah... ^_^ (pujian pertama)

Setelah udah nemu info, ternyata aku massih 'haus' jugga. *lebay mode on, lagi* Aku nyoba tanya2 ke temen ku, SMP kelas 1 waktu itu. Tanya'nya lewat SMS, pake IM3 juga, murah banget soaLnya, terutama ke sesama Indosat... ^_^ (pujian kedua)

Dan, smuanya kewujud sekarang. Sebenrnya waktu tahun 2009 lalu uddah kewujud sih, aQw ddah dipanggiL buat ngibarin bendera di acara karnavaL. Tapi keterussan mpe tahun 2010 ini. Dengan bangga aQw angkat bendera and daLam hatti aQw ngomong, "bendera, aku bangga sekaLi bissa angkat kamu, erat2 daLam genggamannQw. Mogga ntar SMA aQw bissa dipanggiL. (dikit muji nih), aQw gagah Low Log bawwa benderra. Gag percaiia?? Ini nih fotoQw waktu ngangkat bendera! (yang kanan ntu low)

Selasa, 09 Maret 2010

Prestasi Kami Sejauh Meluncurnya Roket Kami

23.05

Prestasi yang telah dicetak oleh SMPN 1 Banyuwangi telah tidak terhitung jumlahnya, sampai-sampai lemari piala, baik di ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, dan ruang OSIS telah penuh, sehingga terpaksa sebagian piala harus diungsikan ke ruang-ruang kelas dan beberapa ruang laboratorium di sekolah.

Namun, siswa-siswi yang bersekolah di salah satu sekolah favorit ini tak bosan-bosannya untuk mengisi terus lemari piala sekolah dan sekaligus mengangkat nama sekolah. Baru-baru ini, beberapa grup siswa SMPN 1 banyuwangi mengikuti rocket competition, dengan pembina Ibu Sulistyo Eka Rini, S.Pd.

Menurut keterangan yang diberikan Bu Rini, tidak ada yang menjadi juara 1 pada lomba ini. "Semua peserta belum bisa mencapai target dengan sempurna," ucapnya. Namun, kali ini SMPN 1 Banyuwangi berhasil membawa pulang 2 buah piala, yakni juara harapan 1 dan juara harapan 2, karena berhasil meraih predikat sebagai "roket terjauh" dengan jarak 47 meter.


Pada saat upacara hari Senin, Bu Rini menampilkan roket air dari para peserta rocket competition dan juga menunjukkan cara kerjanya. Grup pemilik roket dengan bangganya meluncurkan roket mereka dengan disaksikan oleh seluruh kawan-kawan serta guru-guru mereka. Namun, prestasi kita tak harus berhenti sampai di sini kan? Siapa tahu, tahun depan ada siswa dari sekolah kebanggaan masyarakat Banyuwangi ini yang dapat menciptakan roket yang dapat meluncur sejauh 50 meter dengan tepat sasaran? (joe)

Minggu, 07 Maret 2010

Tenis Meja Amankan Keaktifan Generasi Muda

22.35

Selama ini, olah raga yang tak asing di telinga kita dalam kehidupan sehari-hari hanya sepak bola atau basket. Olah raga lainnya masih kalah populer dengan dua olah raga di atas. Tanah air kita ini telah dimarakkan dengan kedua olah raga yang dianggap menarik itu. Sudah banyak kita jumpai kejuaraan yang mengatasnamakan olah raga tersebut.


Namun, lain dengan di TITD Hoo Tong Bio Banyuwangi. Sebut saja "Klenteng". Klenteng ini telah mengadakan berbagai lomba dalam bidang olah raga, salah satunya adalah lomba tenis meja. Lomba yang diadakan dalam rangka hari ulang tahun Klenteng ini nantinya akan diikuti oleh seluruh peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Karena itu, hari tersebut pasti akan meramaikan Banyuwangi, khususnya di daerah Klenteng sana.


Kejuaraan ini telah mendapat antusiasme dan juga respon yang positif dari masyarakat, di mana semua orang sangat berminat untuk ikut serta dalam event ini. Tak hanya diikuti oleh orang dewasa saja, anak-anak pun turut ikut dalam kejuaraan tenis meja ini. Tak kalah jagonya dengan orang dewasa, mereka bermain dengan sangat lincah dan gesit. Sayangnya, kategori anak-anak dan dewasa dipisahkan. Seandainya digabung, mungkin saja kita dapat mengetahui kemampuan anak-anak, apakah lebih jago dari para senior mereka. (joe)

Rabu, 03 Maret 2010

Wali Murid Antri Demi Sekolah Favorit

00.07

Seperti yang kita semua ketahui, SMPN 1 Banyuwangi kini telah memasuki taraf RSBI atau Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Hal ini tentu menjadikan sekolah yang satu ini sebagai sekolah favorit. Namun, sebenarnya dari dulu sekolah ini telah menjadi dambaan semua siswa yang akan lulus dari bangku SD. Gelar "RSBI" hanya memperkuat tekad siswa untuk masuk ke dalam SMP yang satu ini.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2010-2011 telah dimulai tanggal 1 Maret kemarin. Jumlah pendaftar yang masuk sudah cukup banyak untuk hari pertama. Dan hari yang kedua pun ada penambahan jumlah pendaftar yang bisa dibilang tidak terlalu banyak untuk peningkatan, namun telah banyak untuk jumlah pendaftar.

Wali muridlah yang menjadi tokoh dalam peristiwa ini. Namun, siswa tetap ikut mendampingi. Mulai dari pengambilan map, pembacaan petunjuk pengisian formulir, pengisian formulir, hingga pendaftaran di loket, semuanya orang tua yang memperjuangkan. "Saya ingin anak saya bisa masuk ke sini, soalnya sudah terkenal di masyarakat sebagai sekolah unggulan," ucap Bu Edi, salah satu wali murid yang hadir pada hari pertama.

"Saya ingin masuk ke sini karena banyak kakak kelas dan teman-teman saya yang masuk sini. terus, ada yang bilang juga murid-murid di sini itu pinter-pinter," ujar Tofan, salah satu calon siswa SMPN 1 Banyuwangi. Sekarang, mereka dapat mengatakan hal-hal yang baik tentang sekolah tercinta ini. Namun, apakah setelah masuk ke SMP RSBI ini, mereka dapat mempertahankan nama baik sekolah yang dulunya mereka puja-puji ini? (joe)

Selasa, 02 Maret 2010

Kantin Kejujuran Identitas Sekolah Kami

23.46

Kantin, suatu tempat yang tak asing lagi bagi kita semua. Tempat semua orang untuk memenuhi keinginan perut. Di kantin, tersedia berbagai macam makanan serta minuman. Di mana saja ada, baik di rumah sakit, di kantor, di sekolah apa lagi. pasti semua sekolah mempunyai kantin kejujuran.

Tak terkecuali sekolah yang satu ini. SMPN 1 Banyuwangi, memiliki kantin UKS yang terdiri dari beberapa cafe, di mana para wiraswasta yang telah menyewa tempat di sana menjual makanan yang mereka sediakan. Ada pula koperasi siswa, yang menyediakan berbagai hal, mulai dari makanan, minuman, alat tulis, foto copy, hingga wartel.

Namun. baru-baru ini, ada sebuah terobosan dahsyat yang telah diluncurkan oleh sekolah, tentunya berkat kerja sama dari pemerintah dan Depdiknas Kabupaten Banyuwangi. Hal tersebut adalah sebuah kantin kecil yang diberi nama Kantin Kejujuran. Namanya juga kantin kejujuran, fungsinya jelas untuk mengetes, seberapa besar kejujuran dari siswa yang bersekolah di sana.

"Kantin ini merupakan bukti, bahwa SMPN 1 Banyuwangi telah pantas menjadi RSBI dan siap menjadi sekolah yang bertaraf Internasional,"  ucap Bu Rika Wulandari, saat launching  kantin kejujuran. Memang, di kantin ini siswa sangat dituntut dalam hal kejujuran. Tidak ada yang melayani, dan juga tidak ada yang menjaga. Tidak ada kamera pengintai pula. Apabila mau membeli sesuatu, siswa harus mengambil sendiri, membayar sendiri, serta mengambil kembalian sendiri, apabila memang uang yang dibayar lebih dari jumlah belanjaan.

Apabila kantin ini berhasil, maka kejujuran dari siswa SMPN 1 Banyuwangi telah teruji, 100% bukan para koruptor dan siap bersaing di dunia luar untuk menjadi manusia yang sukses. Namun, siapa yang tahu, kira-kira apa yang akan terjadi setahun ke depan dengan kantin kejujuran ini?

Kipas Angin Dinginkan Bumi

23.26

Seperti yang kita semua tahu, lapisan ozon di bumi kita tercinta ini sudah mulai menipis, tak jarang pula yang berlubang. Salah satu penyebab dari keadaan menyedihkan ini adalah karena kebanyakan memakai alat-alat yang menghasilkan CFC. Kalau CAL****NIA FRIED CHICKEN sih masih enak. Nah, CFC yang satu ini adalah gas chlorofluorocarbon, gas yang merupakan salah satu oenyebab rusaknya lapisan ozon kita.
Salah satu alat penghasil CFC adalah AC (air conditioner), yang sering kita gunakan di kamar kita apabila sedang musim panas. Udara dapat lebih cepat dingin daripada menggunakan kipas angin, benar? Namun, apakah kita tidak memikirkan dampak ke belakangnya nanti? Apakah dingin yang kita rasakan ini dingin yang menyehatkan atau dingin yang malah membunuh semua secara perlahan-lahan? Seharusnya, kita ikut untuk menjaga bumi kita agar tetap sehat. Karena, jika bumi sakit, kita akan ikutan sakit juga.
SMPN 1 Banyuwangi, salah satu sekolah yang terkenal di kabupaten Banyuwangi ini, ikut serta dalam proses perawatan bumi yang seharusnya dilakukan oleh seorang itu. Sekolah ini hanya menggunakan kipas angin sebagai alat pendinginnya. Hampir seluruh ruangan menggunakan kipas angin, kecuali beberapa ruangan yang mengharuskan kita untuk menggunakan AC, misalnya laboratorium komputer, agar mesin komputer tidak cepat panas.
"Meskipun panas, yang penting sehat," tutur Wuri, salah satu siswa kelas 8F yang memang mengaku sering kepanasan saat berada di dalam kelas. "Di kelas kami terdapat tiga buah kipas angin, namun itu sudah cukup untuk mendinginkan kami semua. Daripada menggunakan AC, kan bisa merusak lingkungan kita, dan yang nantinya rugi kan kita sendiri."
Nah, kita dapat mengawali untuk belajar merawat lingkungan sejak masa-masa sekolah. Namun, apabila seorang siswa SMP telah dapat menghargai lingkungan, mengapa justru mereka-mereka yang lebih senior mencemari lingkungan kita? (joe)

Postingan LamaPostingan Lebih Baru

Blog ini didesain oleh seorang amatiran dan berisi artikel-artikel ringan yang diperuntukkan memerkaya wawasan. Semoga bermanfaat...