11.35



            Ketua KPK, sebuah jabatan yang sangat krusial menentukan kesejahteraan sekaligus martabat kejujuran negara kita. Betapa pentingnya peran ketua KPK, namun ada saja yang berusaha menghambat. Memang berburuk sangka itu tidaklah baik, namun bisa jadi peghambat tersebut sedang berusaha untuk melancarkan jalannya menuju uang negara yang terdapat di depan mata. Dengan melihat ketua KPK kita saat ini, belum saya temukan keberanian untuk berpondasi sendiri, setidaknya untuk melawan kebijakan-kebijakan yang dirasa menghambat kinerja KPK.
            Andai saya dipilih sebagai ketua KPK, hal paling dini yang akan saya lakukan adalah memperkuat mental saya. Mental merupakan faktor yang paling berpengaruh sebelum melakukan tindakan apapun. Saya harus mampu berargumen tentang sisi positif dari keputusan yang telah atau yang akan saya ambil, karena sebagai seorang ketua KPK haruslah mengambil keputusan yang akan membantu proses pemberantasan korupsi, bukan malah menghambat. Selain itu, kinerja saya dapat terbantu dengan adanya surat keputusan alias surat kuasa dari presiden untuk dapat melakukan apapun yang berkaitan dengan usaha pemberantasan korupsi tanpa campur tangan siapapun kecuali tim saya. Tentunya surat tersebut haruslah diberikan bersamaan dengan dimulainya masa jabatan saya, sebagai penjamin kelancaran pelaksanaan tugas-tugas sebagai ketua KPK. Dengan demikian, penyadapan telepon masih dimungkinkan guna mengawasi oknum-oknum yang disinyalir berpotensi untuk melakukan tindak pidana korupsi.

http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/838/Joevandi%20Dewantara.html